top of page

Gili Trawangan

Gili Trawangan adalah yang terbesar dari ketiga pulau kecil atau gili yang terdapat di sebelah barat laut Lombok. Trawangan juga satu-satunya gili yang ketinggiannya di atas permukaan laut cukup signifikan. Dengan panjang 3 km dan lebar 2 km, Trawangan berpopulasi sekitar 800 jiwa. Di antara ketiga gili tersebut, Trawangan memiliki fasilitas untuk wisatawan yang paling beragam; kedai "Tîr na Nôg" mengklaim bahwa Trawangan adalah pulau terkecil di dunia yang ada bar Irlandia-nya. Bagian paling padat penduduk adalah sebelah timur pulau ini.

 

Trawangan punya nuansa "pesta" lebih daripada Gili Meno dan Gili Air, karena banyaknya pesta sepanjang malam yang setiap malamnya dirotasi acaranya oleh beberapa tempat keramaian. Aktivitas yang populer dilakukan para wisatawan di Trawangan adalah scuba diving (dengan sertifikasi PADI), snorkeling (di pantai sebelah timur laut), bermain kayak, dan berselancar. Ada juga beberapa tempat bagi para wisatawan belajar berkuda mengelilingi pulau.

 

Di Gili Trawangan (begitu juga di dua gili yang lain), tidak terdapat kendaraan bermotor, karena tidak diizinkan oleh aturan lokal. Sarana transportasi yang lazim adalah sepeda (disewakan oleh masyarakat setempat untuk para wisatawan) dan cidomo, kereta kuda sederhana yang umum dijumpai di Lombok. Untuk bepergian ke dan dari ketiga gili itu, penduduk biasanya menggunakan kapal bermotor dan speedboat.

 

Kelebihan Gili Trawangan dibandingkan dengan pantai lain adalah kita dapat menikmati sunset dan juga sunrise sekaligus di pantai ini! Hal ini terjadi karena Gili Trawangan memiliki pantai yang menghadap timur dan menghadap barat, dan jaraknya tidak terlalu jauh. Sehingga baik sunrise maupun sunset dapat kita nikmati di pantai ini.

Di Gili Trawangan juga kita dapat melihat kesenian bela diri tradisional yang bernama presean atau stick fighting yang biasanya dipertontonkan disekitar pasar seni Gili Trawangan.

Ada 8 jenis versi Travel Detik mengapa kita harus mengunjungi Gilitrawangan.

 

1. Alam bawah lautnya menakjubkan

Tidak perlu diragukan lagi, Gili Trawangan di Lombok memang memiliki alam bawah laut yang sangat indah. Air laut di pulau ini begitu jernih, dengan gradasi warna biru hijau yang menghiasi lautnya. Karena airnya yang begitu bening, Anda pun bisa melihat ikan dan terumbu karang langsung dari atas kapal yang berlayar, tanpa harus menyelam.

Tapi jika ingin menikmati alam bawah laut lebih maksimal, cobalah untuk menyelam. Jangan pernah lewatkan kesempatan bertemu ikan nemo alias ikan badut yang berenang dengan gemulai. Tidak hanya nemo, terumbu karang aneka warna juga bisa Anda temui di sana. Arus laut yang tenang menambah kenikmatan menyelam di Gili Trawangan. Kesimpulannya, alam bawah laut Gili Trawangan memang luar biasa.

 

2. Bebas polusi dan kendaraan bermotor

Inilah keunggulan Gili Trawangan dibanding pulau lain di Indonesia. Kendaraan bermotor dilarang keras beroperasi di sana. Sebagai ganti, alat transportasi yang digunakan adalah sepeda dan cidomo. Cidomo adalah sejenis kereta kuda khas Lombok, NTB.

 

3. Pantai yang bersih

Selain air lautnya yang bersih dan jernih, pantai di Gili Trawangan juga tak kalah bersih. Pantai dengan pasir putih ini terbentang begitu luas tanpa sampah berserakan. Memang benar, seluruh penduduk dan turis yang datang ke Gili Trawangan amat menjaga kebersihan pulau. Jadi tak heran bila pantainya begitu bersih, dan berkilau dengan pasir yang terkena sinar matahari.

 

4. Sunset dan Sunrise

Gili Trawangan memiliki pantai yang menghadap barat dan timur. Jarak antar pantai ini pun tidak terlalu jauh. Cukup berjalan kaki atau naik cidomo, wisatawan sudah bisa menikmati sunset dan sunrise di satu pulau.

Keluarkan kamera Anda, dan abadikan setiap momen di Gili Trawangan. Sambil duduk santai di pantai dan diiringi musik yang berdendang, juga semilir angin, sunset Gili Trawangan terasa begitu romantis. Pastikan Anda menikmatinya bersama kerabat atau pasangan.

 

5. Dekat dengan tiga pulau lain

Gili Trawangan termasuk dalam Desa Gili Indah di Lombok Barat. Pulau ini diapit oleh dua gili lain, yaitu Gili Air dan Gili Meno. Berlibur di Gili Trawangan, berarti Anda bisa juga menikmati keindahan dua gili lainnya.

Cukup dengan menaiki perahu sekitar 15 menit, Anda sudah bisa berkunjung ke Gili Air dan menyeberang lagi ke Gili Meno. Biasanya, turis yang datang ke dua gili tersebut, menghabiskan waktu dengan menikmati alam bawah laut. Memang harus diakui, alam bawah laut Gili Air dan Meno tidak kalah cantik dengan yang ada di Gili Trawangan.

 

6. Masyarakat yang ramah

Selain alam bawah lautnya yang bersih, salah satu daya tarik Gili Trawangan adalah penduduknya yang ramah. Jika tidak percaya, cobalah mengelilingi Gili Trawangan dengan berjalan kaki, Anda pun akan disapa dengan ramah oleh setiap penduduk yang kebetulan berpapasan. Anda pun tidak perlu takut tersesat, karena penduduk pasti membantu Anda menemukan jalan pulang.

 

7. Kehidupan malam di Central

Nah, ini dia kegiatan malam yang tidak boleh Anda lewatkan saat berada di Gili Trawangan, menikmati kehidupan malam di Central. Jejeran bar dan hingar bingar musik siap menyulap malam Anda Gili Trawangan menjadi meriah.

Central atau biasa disebut pasar seni di Gili Trawangan, mulai ramai saat senja datang dan matahari siap kembali ke peraduan. Pasar seni di Gili Trawangan berbentuk seperti jalan besar menghadap ke Pantai Tengah Gili Trawangan dengan kios dan bar di kanan kirinya. Waktu paling asyik untuk datang ke Central adalah malam hari sekitar pukul 21.00 Wita. Saat itu, seluruh bar dan toko di sepanjang pasar seni ini sudah buka.

 

8. Akomodasi memadai

Tidak perlu takut soal akomodasi. Gili Trawangan sudah dipenuhi oleh resort berbagai yang bisa disesuaikan dengan anggaran Anda. Mulai dari penginapan murah meriah untuk backpacker, hingga resort bintang lima ada di sini. Tinggal sesuaikan budget, dan nikmatilah bermalam di Gili Trawangan.

 

Aktivitas untuk wisata gilitrawangan sangat banyak, Permainan air, bersep[eda, naek cidomo, snorkling, memancing, diving dan lain-lain, bagi anda yang ingin kesana bisa menghubungi kami.

 

Back to Private Trip

 

bottom of page